Review Asobi Asobase

21.42 0

REVIEW ASOBI ASOBASE


Halooo, lama tak bersua, apa kabar kalian? Semoga baik baik selalu yaww~
Balik lagi di blog ini buat ngebahas bahas anime pilihan yang telah saya tonton.


Langsung aja,






             Kali ini, saya akan review anime musim panas (summer) 2018, yakni Asobi Asobase. Anime ini menceritakan tiga perempuan anak sekolahan yang memulai persahabatan mereka dari permainan tradisional Jepang. Dari situlah, kekocakkan antara ketiga perempuan “stres” ini dimulai.



            Pertama, ada Honda Hanako, si ikat dua yang paling enerjik dari antara ketiganya dan terlihat paling bodoh juga. Walaupun begitu, tanpa disangka-sangka kemampuan belajarnya tidak bisa diremehkan (nilainya bagus-bagus), dan juga Hanako berasal dari keluarga yang kaya dan selalu ditemani oleh pengawal pribadinya, yakni Maeda. Maeda muncul setiap Hanako membutuhkan bantuan. Kelakuan Maeda yang menyebalkan, terkadang membuat Hanako sangat kesal dan menjadikan Maeda “kambing hitam” atas apa yang dilakukan nya. Kelebihan Maeda : bisa mengeluarkan laser dari bokong nya.






         
    Kedua, ada Olivia. Si bule gagal. Mengapa gagal? Dari fisik, memang Olivia ini bule sekali karena memang orangtua nya bule. Tapi, bahasa inggris nya nol besar. Dibesarkan dengan budaya Jepang yang kental membuat Olivia sama sekali tidak bisa berbahasa inggris. Dikelas, Olivia berkedok sebagai anak polos yang tidak bisa berbahasa Jepang dengan lancar, ia berbicara dengan aksen orang barat. Olivia memiliki senjata mematikan di kedua ketiaknya. Kebohongan Olivia terbongkar ketika Nomura Kasumi meminta bantuan untuk di ajari bahasa inggris.


            Terakhir, ada Nomura Kasumi. Awalnya, ia sama sekali tidak tertarik untuk berteman dengan Hanako dan Olivia. Tapi, karena nilai bahasa inggris nya yang buruk sekali, memaksa dia untuk masuk kedalam pergaulan dengan Hanako dan Olivia. Kasumi adalah yang paling dewasa dan pendiam diantara ketiganya. Diamnya Kasumi membuat Hanako dan Olivia terkejut ketika mendapati bahwa ternyata Kasumi adalah fujoshi (buat yang g tau, cari tau digoogle aja yaw).




            Hari-hari ketiganya setelah pulang sekolah, dihabiskan disebuah klub yang mereka buat sendiri, yakni Klub Penelitian Orang Suka Bermain. Kelihatan dari namanya, klub ini sama sekali tidak penting. Klub ini juga beberapa kali terlibat cekcok dengan OSIS dan klub lainnya, tapi Hanako dkk sama sekali tidak gentar untuk mempertahankan klub ini dengan berbagai tingkah laku mereka yang menimbulkan gelak tawa.




Yap, kalau kalian mau melanjutkan menonton anime ini, bisa tonton atau streaming di website penerjemah kesayangan kalian masing-masing yaw.

           
Anime ini berjumlah 12 episode dengan durasi per-episode nya sama seperti anime pada umumnya, yakni sekitar 20 menit-an lebih. Anime ini juga benar benar mengandalkan cerita dari setiap tokoh utamanya, tidak seperti anime yang kebanyakan mengandalkan fan service apabila tokoh utamanya wanita.


            Terimakasih telah mampir di blog ini, jangan bosan-bosan untuk mampir walau updatenya kadang lama. Kritik dan saran yang membangun dipersilahkan. Sankyuuu ~

            Sampai jumpa dipostingan selanjutnya, byee ~







           


More Review

Tidak ada Komentar Pada "Review Asobi Asobase"